Babinsa Koramil 01/Wonosari Serda YB Aris Dampingi Petani Panen Padi di Desa besari siraman Kabupaten Gunungkidul
WONOSARI – Bintara Pembina Desa (Babinsa) mendampingi kelompok tani “Bina Tani Suka Tani” untuk melakukan panen padi perdana di Desa besari siraman, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul .
Babinsa Koramil 01/Wonosari, Kodim 0730/Gunungkidul Serda YB Aris, Selasa mengatakan pihaknya bersama petugas penyuluh lapangan (PPL) mendampingi kelompok Tani Suka Tani untuk memanen padi di Desa Besari Siraman seluas 10 hektare. Selasa 31/01/2023.
“Turunnya Babinsa Koramil 01/Wonosari Serda YB. Aris di sawah bersama PPL diharapkan dapat memberikan motivasi dan semangat para petani untuk meningkatkan produktivitas panen padinya,” katanya.
Menurut dia, kegiatan panen padi tersebut merupakan bentuk keseriusan dan kepedulian babinsa dalam menyukseskan progam swasembada pangan yang dicanangkan oleh pemerintah.
Komandan Kodim 0730/Gunungkidul Letkol Kav Anton Wahyudo menjelaskan bulan Januari 2023 merupakan panen perdana di sejumlah Kapanewon di Gunungkidul yang menanam padinya pada bulan Oktober 2022.
“Berdasarkan data Dinas Pertanian Kabupaten Gunungkidul tercatat panen perdana pada Januari ini mencapai 7.547 per hektare dan areal tersebut di Desa Besari siraman, Kapanewon Wonosari ,” tuturnya.
Ia mengatakan pihaknya bersama Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul bertekad memaksimalkan produktivitas dan areal tanam, bahkan beberapa waktu yang lalu Direktur Pembiayaan Prasarana dan Sarana Pertanian sudah mengecek beberapa lahan yang belum pernah ditanami padi “Ucapnya.
“Lahan yang belum pernah ditanami padi akan ditanami padi, bahkan sudah dilakukan kalkulasi termasuk kebutuhan sarana dan prasarananya,” katanya.
Sementara Ketua kelompok tani “Bina Tani Suka Tani” Supardi menyampaikan rasa terima kasih kepada Babinsa Koramil 01/Wonosari Kodim 0730/Gunungkidul Serda YB. Aris yang mendampingi kelompok tani secara penuh sejak penanaman hingga masa panen.
“Apa yang kami lakukan ini sepenuhnya mendapatkan bimbingan dan pendampingan secara teknis oleh Babinsa bersama PPL. Pada panen saat ini dengan menggunakan penghitungan sistem ubinan mengalami peningkatan dari panen sebelumnya,” katanya.
Ia mengatakan panen sebelumnya per hektare menghasilkan sekitar 6 ton, kini diperkirakan bisa mencapai sekitar hampir 8 ton per ha.(Pen0730Gk)