Kodim 0734/Kota Yogyakarta Gelar Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad S.A.W 1444 H
Yogyakarta – Keluarga besar Kodim 0734/Kota Yogyakarta menggelar peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1444 H/2023 Masehi.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Komandan Kodim (Dandim) 0734/Kota Yogyakarta Letkol Arh Burhan Fajari Arfian, S. Sos, para Perwira dan Prajurit Kodim yang digelar di Masjid Al Mukmin Makodim 0734/ Kota Yogyakarta Jalan A. M Sangaji No. 55 Jetis, Kota Yogyakarta, Minggu (19/2/2023).
Dalam sambutannya, Dandim mengatakan, melalui peringatan peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW ini pihaknya lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
“Banyak makna dapat kita ambil dalam diri Nabi Muhammad SAW berupa contoh keteladanan yang sangat baik bagi umat Islam yang mengharapkan keridhoan Allah SWT,” kata Dandim.
Ia berharap, semoga dengan peringatan Isra’ Mi’raj kali ini semua prajurit selalu bersyukur atas segala nikmat yang di berikan, serta ikhlas dan tawakal dalam menghadapi segala ujian.
“Mari kita syukuri segala apa yang sudah kita miliki, rasanya hingga saat ini. Karena sebaik-baiknya seorang hamba, adalah sering bersyukur. Dengan bermodalkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, personil Kodim 0734/Kota Yogyakarta dapat mengemban tugasnya dengan baik. Senantiasa berada ditengah-tengah masyarakat guna memberikan solusi bagi permasalahan warga,” harap Dandim lulusan Akmil 2000 ini.
Sementara itu Ustad Margiyanto, S. Ag, M. A selaku penceramah menyampaikan, tentang arti Isra’ Mi’raj bahwa, peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW merupakan suatu mukjizat yang sangat luar biasa dan hanya dialami oleh Baginda Nabi Besar Muhammad SAW.
Isra Miraj adalah salah satu peristiwa penting bagi umat Islam. Sebab, Nabi Muhammad SAW memperoleh perintah untuk pertama kalinya menjalankan salat lima waktu.
“Isra Miraj biasanya diperingati atau rayakan setiap 27 Rajab yang merupakan bulan ke-7 dalam kalender Islam,” sebutnya.
Dijelaskan pula, Isra Mi’raj, juga menjadi perjalanan spiritual Rasulullah SAW dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsha. Kemudian, Rasulullah SAW naik ke surga untuk memperoleh perintah salat lima waktu oleh Allah SWT. Oleh karenanya, Isra Miraj menjadi satu di antara peristiwa yg dimuliakan.
Hakikat shalat, sambung ustadz,
adalah menghadapkan hati dan jiwa kepada Allah dengan cara yang dapat mendatangkan perasaan takut dan cinta kepada-Nya, serta menumbuhkan dalam jiwa akan kebesaran-Nya.
“Sedangkan jiwa sholat adalah menghadap Allah dengan khusyu, ikhlas dan kesadaran hati baik dalam berdzikir maupun memuji,” urainya.