Antisipasi Gunung Merapi Kodim 0732/Sleman Siagakan Anggotanya
Sleman, Seperti diketahui Kodim 0732/Sleman telah menyiagakan 1 SST Personelnya dan Seluruh Koramil Jajarannya guna mengantisipasi Bencana Alam Erupsi Gunung Merapi terutama pada 4 (Empat) Koramil yang terdampak langsung (Koramil 01/Cangkringan, Koramil 02/Pakem, Koramil 03/Turi dan Koramil 04/Tempel) mulai hari Sabtu tanggal 11 Maret 2023 sampai dengan ada pencabutan.Kamis (16/3/2023)
Komandan Kodim 0732/Sleman Letkol Arm Danny Arianto Perdamean Girsang.,S.Sos.,M.Han berdasarkan Informasi BBPTKG Yogyakarta menyampaikan Perkembangan Situasi Gunung Merapi sampai Hari Kamis Tanggal 16 Maret 2023 Pukul 07.00 Wib sampai dengan berita ini diturunkan telah terjadi Awan panas pada Hari Selasa tanggal 14 Maret 2023 pukul 05.50 Wib dengan amplitudo 70 mm, durasi 160 detik, jarak luncur 2.000 m ke arah Kali Krasak, Angin bertiup ke arah tenggara dan pada pukul 05.59 Wib dengan amplitudo 22 mm, durasi 126 detik, jarak luncur 1.600 m kearah Barat Daya Kali Krasak, angin bertiup ke arah tenggara.
Sedangkan Pada hari Rabu tanggal 15 Maret 2023 pukul 17.14 Wib telah terjadi awan panas dengan jarak luncur 1.000 m ke arah Barat Daya dan untuk Status Gunung Merapi “Siaga” Level III.”
Dandim Sleman Menghimbau masyarakat untuk tenang dan tetap waspada terutama yang berada di Radius 7 Km dari puncak merapi untuk segera turun dan menjauhi daerah bahaya (jarak 7 km dari puncak Gunung Merapi di alur Kali Bebeng dan Krasak).
“Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.”terangnya
Dandim Sleman menambahkan agar Masyarakat tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi, Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.”ujarnya
Sesuai dengan surat Kepala Balai TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) nomor PG. 04 /BTNGM/TU/Ren/03/2023 yang diterbitkan Minggu 12 Maret 2023 dan sampai berita ini diturunkan Seluruh obyek wisata di wilayah Kapanewon Cangkringan, Pakem, Turi dan Tempel sementara ditutup sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.
Masyarakat yang berada di 4 (empat) Kapanewon (Cangkringan, Pakem, Turi dan Tempel) sampai berita ini diturunkan belum ada yang mengungsi, Kerugian Jiwa pada peristiwa Erupsi Gunung Merapi dari Hari Sabtu tanggal 11 Maret 2023 sampai dengan Hari Kamis tanggal 16@11 Maret 2023 nihil dan kerugian Harta Benda serta Materiil masih dalam pendataan Desa KRB III.
“Masyarakat dapat mengakses informasi resmi aktivitas Gunung Merapi melalui aplikasi Magma Indonesia, website bpptkg.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, radio komunikasi pada frekuensi 172.000 MHz, Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat, YouTube BBPTKG Chenel dan kantor BPPTKG.”tutupnya.(Pendim 0732/Sleman)