Kunci Presisi dan Kekuatan Begisting Jadi Penentu Sukses Cor Jalan TMMD ke-125 di Temanggung
Temanggung – Pengerjaan pengecoran jalan sepanjang 800 meter dengan lebar 3 meter dan ketebalan 15 sentimeter yang menghubungkan Desa Banaran dengan Desa Kemloko dalam program TMMD Reguler ke-125 Kodim 0706/Temanggung, tak lepas dari peran vital teknik bekisting.
Dalam proses pengecoran tersebut, begisting berfungsi sebagai cetakan permanen sementara yang menentukan presisi bentuk jalan, kekuatan struktur, serta efisiensi pekerjaan lapangan. Tanpa begisting yang baik, potensi kerusakan dini dan pemborosan material sangat tinggi, terutama dalam proyek skala besar yang melibatkan lintas satuan seperti TMMD.
Menurut Komandan SSK TMMD ke-125, Letda Arm Rusyanto, Jum’at (08/08/2025) begisting bukan hanya soal teknik, tapi soal tanggung jawab terhadap kualitas infrastruktur jangka panjang.
“Begisting yang kuat dan presisi menjadi pondasi awal keberhasilan pengecoran jalan ini. Kami pastikan setiap tahapan mengikuti standar konstruksi terbaik agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat dalam jangka panjang,” ujarnya di sela kegiatan.
Jalan penghubung antara Banaran dan Kemloko ini sebelumnya hanya berupa jalur tanah berbatu yang sulit dilalui saat musim hujan. Dengan hadirnya jalan cor yang dirancang dengan matang dan melalui pengerjaan presisi tinggi termasuk penggunaan begisting yang optimal masyarakat kini bisa menikmati akses transportasi yang lebih cepat, aman, dan nyaman.
Program TMMD bukan sekadar proyek fisik, tetapi juga membangun konektivitas antarwilayah, membuka akses ekonomi baru, dan memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Proyek pengecoran ini ditargetkan selesai dalam waktu singkat, dengan tetap menjunjung tinggi prinsip kualitas, keamanan, dan keberlanjutan. TMMD ke-125 pun kembali menunjukkan bahwa sinergi antara TNI dan masyarakat mampu menghadirkan perubahan nyata hingga ke pelosok desa. (Pendim 0706/Temanggung)
