Kabupaten Sleman Siaga Apel Kedaruratan Bencana Erupsi Gunung Merapi Tahun 2025
Sleman — Komandan Kodim 0732/Sleman Letkol Inf Yusuf Prasetyo,S.Sos.,M.M.yang dalam hal ini diwakili Pasiops Kodim 0732/Sleman Kapten Inf Sujana bersama Anggota Kodim 0732/Sleman melaksanakan Apel Kedaruratan Bencana Erupsi Gunung Merapi Tahun 2025 yang dilaksanakan di Barak Pengungsian Purwobinangun Pakem Sleman,Sabtu (11/10/2025).
Seperti diketahui Tujuan utama dari kesiapsiagaan mitigasi bencana ini adalah untuk mengurangi risiko korban jiwa dan harta benda melalui upaya antisipasi dan penanggulangan yang cepat, tepat, dan tanggap.
Apel ini digelar menyusul adanya peningkatan aktivitas Gunung Merapi. Berdasarkan data yang disampaikan Wakil Bupati Sleman, tercatat gunung ini telah memuntahkan 88 kali guguran lava sepanjang September 2025. Aktivitas ini memicu peningkatan secara keseluruhan, bahkan potensi bahaya seperti guguran lava dan awan panas sempat dilaporkan pada Mei 2025.
“Gunung Merapi merupakan bagian dari kehidupan kita. Di balik kesuburan tanah dan keindahan alamnya, tersimpan pula potensi bahaya yang sewaktu-waktu dapat mengancam keselamatan jiwa dan harta benda,”ujar Danang Maharsa, menegaskan bahwa kesiapsiagaan dan kewaspadaan adalah kunci utama dalam menghadapi ancaman bencana
Wakil Bupati juga menyerukan perubahan paradigma penanggulangan bencana, dari yang semula bersifat sektoral dan responsif menjadi lintas sektoral dan preventif, serta mengutamakan keselamatan jiwa.
Total susunan pasukan apel terdiri dari 15 SST (Satuan Setingkat Peleton) antara lain 1 (SST) Kodim 0732/Sleman, 1 SST Polresta Sleman, 1 SST Basarnas DIY, 1 SST TRC Kab Sleman, 1 SST Sarlimnas, 1 SST PMI, 1 SST Baguna dan 3 SST BPBD DIY.
Setelah rangkaian apel utama, kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan pasukan, kendaraan, dan peralatan bencana, yang dilangsungkan hingga pukul 09.10 WIB.
Untuk menguji kesiapan di lapangan, kegiatan dilanjutkan dengan simulasi evakuasi dari pukul 09.45 hingga pukul 12.00 WIB. Skenario dimulai dari peningkatan status Gunung Merapi dari Siaga ke Awas pada pukul 09.50 WIB, disusul dengan pembunyian sirine evakuasi. Warga kemudian berkumpul di titik kumpul untuk dijemput dan dibawa ke barak pengungsian. Simulasi diakhiri dengan penanganan dan stabilisasi pengungsi di barak oleh tim terkait.
Dalam amanatnya, Wakil Bupati Sleman menghimbau seluruh masyarakat untuk tetap memantau informasi resmi dari BPPTKG dan BPBD terkait status aktivitas Merapi. Ia juga meminta seluruh jajaran dan komponen masyarakat untuk mengambil bagian aktif dalam merencanakan upaya menekan risiko bencana.
“Saya berharap seluruh elemen, baik pemerintah, TNI, Polri, relawan hingga masyarakat menjadi siap dalam mengelola mitigasi bencana untuk mengurangi risiko korban jiwa maupun harta benda yang lebih besar, melalui upaya antisipasi dan penanggulangan yang tepat, cepat serta tanggap dengan dilandasi semangat gotong royong,”tutup Danang Maharsa.(Pendim 0732/Sleman)
