Kodim 0732/Sleman Laksanakan Pengamanan Kunker Drs. Muhammad Jusuf Kalla ke Sleman
Komandan Kodim 0732/Sleman Letkol Inf Arief Wicaksana S.H.,M.,Han yang dalam hal ini diwakili Kasdim 0732/Sleman Mayor Arm Indra Asmara Manurung melaksanakan pengamanan kunjungan kerja Drs. Muhammad Jusuf Kalla (Wakil Presiden RI ke 10 dan 12) ke Pendopo Kantor Bupati Sleman Jl. Parasamya Beran Lor Tridadi Sleman. Sabtu (9/10/2021).
Nampak hadir dalam kegiatan tersebut Dr. (H.C.) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla (Mantan Wapres RI 10 dan 12), GBPH. H. Prabukusumo, S.Psi (Ketua PMI DIY), Fahmi Idris (Ketua Bidang Kesehatan dan Sosial PMI Pusat), Brigjen Pol. R . Slamet Santoso SH Sik (Wakapolda DIY), Kolonel Inf Denny Marantika (Kasiren Korem 072/Pamungkas), Dra Hj Kustini Sri Purnomo (Bupati Sleman), AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono SIK (Kapolres Sleman), Mayor Arm Indra Asmara manurung (Kasdim 0732/Sleman), DR dr Sunartono Mkes (Ketua PMI Cabang Kabupaten Sleman).
Dalam sambutannya Bpk. Fahmi Idris (Ketua Bidang Kesehatan dan Sosial PMI Pusat) menyampaikan Latar belakang kegiatan dan arahan kebijakan ketua umum PMI di dalam rapat koordinasi dengan seluruh ketua PMI wilayah tanggal 8 Juli 2002 pada saat terjadinya puncak gelombang pandemi Covid 19, Pemerintah tidak mungkin bisa menyelesaikan sendiri masalah Covid 19 sehingga PMI ingin bisa membantu Vaksinasi yang mencakup daerah dengan cepat.
“Lebih lanjut Fahmi mengatakan pada saat rapat koordinasi nasional Agustus 2020 PMI memutuskan refocusing kegiatan bidang kesehatan dan sosial dengan penekanan pada upaya PMI mendukung vaksinasi nasional, kemudian disambut baik oleh Pemerintah dengan memberikan logistik vaksin khusus sebanyak 2 juta vaksin yang Kemudian beberapa hari setelah itu ada persetujuan prinsip Menteri Kesehatan Republik Indonesia kepada ketua umum PMI pusat tentang dua juta logistik vaksin yang akan disalurkan melalui jejaring PMI dengan syarat PMI melatih relawan-relawan nya untuk jadi vaksinator sehingga dapat menambah kekuatan pemerintah mempercepat proses pencapaian target vaksinasi.”terangnya
“Kunjungan kerja dan kegiatan Bapak ketua umum PMI di Sleman dan Jawa Tengah untuk meresmikan Sentra Vaksinasi PMI secara nasional yang bersamaan akan diikuti 4 provinsi di Provinsi lain yaitu Aceh Sumatera Barat, Lampung, Kalimantan Barat dan Gorontalo, Kami berharap PMI Provinsi, Kabupaten/Kota untuk setiap menyelenggarakan Vaksinasi dapat sesuai dengan apa yang menjadi kesepakatan tentang kesehatan dan penting untuk mengikuti peraturan serta ketentuan yang berlaku.”tambahnya
Dra Hj Kustini Sri Purnomo (Bupati Sleman) dalam sambutannya menyampaikan bahwa kami sangat mengapresiasi peresmian Program Nasional Sentra Vaksinasi Covid 19, mengingat program tersebut sangat mendukung Pemerintah dalam percepatan dan pemerataan pelaksanaan vaksin Covid 19, kami menyadari bahwa penyelesaian pandemi Covid 19 ini tidak dapat dilakukan sendiri oleh Pemerintah dan dilakukan secara parsial.
Lebih lanjut Kustini mengatakan “Kegiatan ini harus dilakukan secara bersama-sama sesuai dengan kompetensi masing-masing dengan semangat berkolaborasi jika vaksinasi hanya mengandalkan fasilitas pelayanan kesehatan, akan sulit mengejar terbentuknya kekebalan komunal atau multi Sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.”tuturnya
“Pelaksanaan kegiatan vaksinasi Covid-19 ini di Kabupaten Sleman berjalan dengan lancar dan baik tanpa halangan suatu apapun berkenaan dengan hal tersebut pada kesempatan ini saya juga mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu Pemerintah Kabupaten Sleman dalam penyelenggaraan vaksinasi Covid-19 bagi warga Kabupaten Sleman.”ucapnya
“Kami informasikan bahwa berdasarkan data per 7 Oktober 2021 Tenaga kesehatan di Kabupaten Sleman telah memperoleh vaksinasi tahap ketiga atau booster untuk tenaga kesehatan sebesar 93,61% untuk petugas Pabrik Sleman yang telah mendapatkan vaksinasi tahap kedua sebesar 90,4%, dikarenakan dalam pelaksanaan vaksinasi menjadi lebih terbuka sehingga Ada petugas Pabrik di luar Sleman maupun bekerja sama dengan teman atau masyarakat yang masuk dalam program vaksinasi.

“Untuk lansia di Sleman yang sudah memperoleh vaksin tahap kedua sebesar 50,1% vaksinasi bagi lansia ini perlu kita giatkan dengan memberikan edukasi kepada masyarakat terutama lansia bahwa vaksinasi ini aman, secara total penerima vaksin di Kabupaten Sleman yang terdiri dari Tenaga Kesehatan, Pelayanan Publik, Masyarakat Umum dan Rentan Usia 50 sampai 59 tahun, disabilitas dan remaja untuk dasar pertama sebesar 79,1% dan 49,4% dan kami mengharapkan agar program vaksinasi ini perlu dikerjakan lebih demi tercapainya target pemerintah.”imbuhnya
“Kami mohon arahan dan petunjuk dari Bapak Yusuf Kalla agar nanti pelaksaan vaksin bagi masyarakat di lingkungan dapat dilaksanakan dengan optimal dan mencapai target yang telah ditentukan kami mohon maaf apabila dalam penerimaan kunjungan Bapak Yusuf Kalla banyak hal-hal yang kurang berkenan.”tutupnya
Adapun penyampaian Drs. Muhammad Jusuf Kalla (Mantan Wakil Presiden RI 10 dan 12) yaitu Kita harus mengucapan Syukur dan Alhamdulillah kepada Allah SWT angka Covid 19 menurun drastis dibanding pada bulan-bulan yang lalu, itu adalah hasil upaya dari pemerintah bersama seluruh masyarakat yang menjalankan Prokes Secara Ketat lebih dari 33 Juta dan juga vaksinasi yang dapat menahan laju Covid-19 ini, dari laporan pemerintah dapat kita ketahui bahwa untuk menjaga imunitas masyarakat secara umum dibutuhkan lebih 400.000.000 suntikan artinya dengan penduduk 77% lebih 200 juta dikali 24 juta.”paparnya
“Pencapaian vaksin hari ini kurang lebih 30% ada daerah yang mencapai 90% ada yang kurang, secara umum suntikan tentu mencapai lebih 30% mungkin 40%, namun bahwa kita harus mencapai 40 juta tentu bukan pekerjaan yang mudah karena itulah harus kerjasama antar Pemerintah Organisasi Sosial Kemasyarakatan Pemerintah Daerah dan seluruh masyarakat.”tambahnya
“Di indonesia ini lebih 200 wilayah untuk memenuhi akses vaksin nasional karena seperti disampaikan tadi untuk mencapai imunitas masyarakat hal minimum 70% suntikan harus diberikan kepada hampir 400 juta masyarakat dan untuk mencapai target itu kita harus bergerak bersama agar mencegah terjadinya gelombang ke-3, untuk itu perlu dukungan dan partisipasi kita bersama baik Pemerintah, non Kementerian, Tenaga kesehatan, Pemerintah Daerah, PMI dan seluruh aparatnya.”Pungkas Jusuf Kalla