Gereja Katolik Santo Yohanes Rasul, Somohitan Jadi Sasaran Serbuan Vaksin Kodim 0732/Sleman
Kodim 0732/Sleman bersama Dinkes Kabupaten Sleman, PMI, aparat terkait dan stakeholder kembali menggelar serbuan vaksinasi sebagai Upaya untuk membentuk Herd Immunity masyarakat, mengurangi resiko keparahan dampak penyakit Covid-19 yang pada hari ini berlangsung di Gereja Katolik Santo Yohanes Rasulullah Somohitan Daleman Girikerto Turi Sleman.Sabtu Pagi (30/10/2021)
Vaksin Sinovak dosis 2 (Dua) ini didapatkan dari hasil kerjasama antara Kodim 0732/Sleman, Dinkes Kabupaten Sleman, PMI,
Gereja Katolik Santo Yohanes Rasulullah Somohitan Daleman Girikerto Turi Sleman, Romo Tri Wijayanto Pr mengatakan, vaksinasi yang selenggarakan di halaman parkir gereja ini diharapkan bisa menjadi kontribusi untuk membantu warga negara Indonesia beradaptasi dengan pandemi, Masyarakat kini berupaya untuk terus sehat dan bisa melanjutkan karya kehidupan dengan lebih berpengharapan.
“Kami berharap, upaya vaksinasi ini bisa mempercepat kekebalan komunal masyarakat supaya Indonesia segera lepas dari pandemi dan menjalankan hidup berbangsa dan bernegara dengan semakin baik kedepan, Hari ini 1.350 warga utamanya dari Sleman dan Turi khususnya, ikut ambil bagian untuk mewujudkan hal tersebut,”Ungkap Romo Tri Wijayanto Pr
Dalam vaksinasi ini, peserta tak terbatas umat Katolik saja, namun juga seluruh warga tak memandang latarbelakang, “Kami berusaha ikut ambil bagian mempercepat vaksinasi untuk siapapun, jadi tidak terbatas dari Katolik saja namun semua bisa mengikuti,”Imbuhnya.
Sementara, Danramil 03/Turi Kapten Inf Suparyono sebagai penanggung jawab dilapangan Vaksinasi Kodim 0732/Sleman menambahkan, kegiatan ini merupakan upaya Gereja Katolik Santo Yohanes Rasulullah Somohitan Daleman Girikerto Turi Sleman untuk mendukung program percepatan vaksinasi.
“Yang perlu diingat adalah vaksin melatih kekebalan tubuh kita sehingga tercipta pasukan yang siap sedia dan dengan cepat melawan virus Covid 19 di tubuh kita, Potensi tertular akan tetap ada, Maka pelonggaran pembatasan sosial masyarakat harus di gantikan dengan disiplin protokol kesehatan 3M (menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan) dalam menghadapi virus dan varian baru COVID-19”Pungkas Danramil.