Danramil 22/Ayah Pimpin Pengamanan Natal Desa Pasir

KEBUMEN, Danramil 22/Ayah Kapten Inf Bambang Muldianto pimpin langsung anggota melaksanakan pemantauan dan monitoring pengamanan selama kegiatan Natal di Gereja GKJ Pepathan Desa Pasir Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen. Sabtu (25/12/21).

Masih dalam suasana pandemi, perayaan natal kali ini dilaksanakan dengan mentaati protokol kesehatan oleh panitia pelaksana, selain itu juga panitia melakukan pengecekan suhu badan para jemaat dan penyemprotan antiseptik dibantu pihak keamanan.

Danramil beserta rombongan yang tiba dilokasi pengamanan Gereja Kristen Jawa (GKJ) itu disambut oleh Pendeta Sigit Purwanto beserta 25 orang jemaatnya. Danramil beserta anggota Koramil dan Polsekpun mendapat penjelasan dari Pendeta terkait tema ibadah kali ini ” Natalis Dalam Kerapuhan” tema tersebut menurut Pendeta Sigit Purwanto adalah menggugah dan mengajak kepada para jemaatnya agar tetap semangat (tidak rapuh) untuk menghadapi kehidupan mendatang.

Dalam kesempatan itu Danramil 22/Ayah Kapten Inf Bambang Muldianto menjelaskan bahwa pihaknya melakukan pengamanan selama kegiatan ibadah Natal berlangsung yang didukung oleh dua personel Koramil 22/Ayah dan anggota Polsek Ayah Aiptu Suyatno beserta 2 orang anggota.

Danramil juga berpesan agar pelaksanaan ibadah tetap pada aturan Prokes, sebelum kegiatan di mulai anggota Koramil dan Polsek melaksanakan sterilisasi di samping kanan, kiri, depan dan belakang gedung Gereja, melaksanakan pemeriksaan di dalam Gereja, pendampingan pengecekan suhu dan barang bawaan (tas) jemaat dan melakukan pengecekan lainnya.

“Alhamdulillah selama kami lakukan pemeriksaan tadi, tidak ditemukan adanya barang-barang yang mencurigakan maupun berbahaya sehingga saya yakin ibadah Natal di GKJ Pasir ini akan berlangsung tertib dan aman.” sebut Danramil.

Danramil 22/Ayah Kapten Inf Bambang Muldianto mengungkapkan, meski saat ini kasus Covid-19 cenderung semakin melandai, namun dia tetap mengajak masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Masyarakat juga diminta untuk tidak melakukan mobilitas jika tidak ada kepentingan yang sangat mendesak selama periode Nataru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *