Babinsa Bersama 3 Pilar Memantau Jalannya Latihan Jemparingan

Yogyakarta – Babinsa Kelurahan Gedongkiwo Koramil 09/Mantrijeron Serka Suyatno melaksanakan pemantauan kegiatan latihan Jemparingan yang dilaksanakan di lapangan Ardjo Mulyo Rt. 82, Rw. 18 Dukuh Kelurahan Gedongkiwo, Minggu (18/09/2022).

Jemparingan merupakan olahraga panahan yang telah ada sejak zaman Kerajaan Mataram. Bagi anak-anak muda jaman sekarang rata-rata tidak begitu mengenal apa itu olah raga jemparingan, taunya mereka adalah olah raga panahan.

Begitu banyak ragam olah raga tradisional peninggalan nenek moyang kita yang tidak diketahui oleh anak-anak muda di era jaman sekarang. Jemparingan perlu dipopulerkan kepada masyarakat. Selain melestarikan budaya Jawa, Jemparingan juga bisa menjadi batu loncatan menuju olahraga panahan modern.

“Jemparingan itu mementingkan rasa, ketika sudah bisa menguasai jemparingan, mau pindah ke cabang panahan modern bisa. Olahraga ini juga memberikan rasa fokus dan ketenangan. Selain itu juga yang tidak kalah penting adalah faktor keamanan saat pelaksanaannya,” sebutnya Serka Suyatno di sela-sela kegiatan pemantauannya.

Lebih lanjut Serka Suyatno menuturkan, olahraga jemparingan sangat mirip dengan panahan modern. Namun, ada perbedaan yang mendasar, yakni pada posisi membidik. Jika panahan modern dilakukan secara berdiri, jemparingan dengan duduk bersila atau bersimpuh bagi perempuan. Peserta pria biasanya memakai surjan lengkap dengan jarik, plus ikat kepala. Sedangkan perempuan biasanya memakai kebaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *