Babinsa Motivasi Peternak Madu Klanceng
Koramil 12 Gebang Sertu Sugiyatno memberikan motivasi peternak budidaya madu klanceng, Lebah atau Tawon Klanceng, yang dulu dianggap sebagai hama, kini mulai populer dibudayakan. madu rasanya tidak hanya manis namun memiliki banyak manfaat dan kasiat. Rabu. (12/2)
Kegiatan budidaya klanceng ini, untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan pelestarian habitat tawon madu yang ada di Desa Wonotopo, budidaya sangat sederhana, dengan persyaratan utama vegetasi atau keberadaan tanaman yang cukup untuk mendukung produksi madu.
Maryanto selaku ketua kelompok Budidaya klanceng STB Desa Wonotopo mengatakan saya sudah cukup lama menjalani budididaya klanceng dan sangat mudah, diawali dengan satu koloni lebah klanceng yang hidup di Kotak kayu, tinggal tarok di tempat yang sudah kita siapakan dia sudah cari makan sendiri.
“Madu klanceng ada bermacam macam jenisnya diantaranya klanceng itama dan klanceng klulut untuk cara pemeliharaannya hamper sama.”ucap Maryanto.
Lebih lanjut Maryanto menuturkan untuk madu klanceng rata rata panem tiga bulan sekali untuk tawon itama bisa satu bulan panen, karena tawonnya lebih besar sehingga untuk cari makan bisa lebih cepat. Lebah-lebah klanceng paling suka menikmati nektar dari bunga. Semakin banyak dan bagus sumber makanannya maka madu yang dihasilkan juga akan semakin berkualitas.
“Tidak harus tanaman bunga, tapi jika ada tanaman bunga lebih baik. Tawon Klanceng bisa mencari madu disela-sela ranting atau cabang tanaman, tidak hanya mengandalkan bunga. Jika vegetasi tanaman kuantitasnya terpenuhi maka dapat mendukung harapan produksi madu yang banyak,”imbuhnya.
Sementara itu Sertu Sugiyatno Selaku Babinsa mengatakan saya akan selalu siap membantu memasarkan serta berupaya untuk memajukan dan mendampingi kelompok tani agar lebih giat lagi dalam meningkatkan produksi madu klanceng.
“Semoga dengan budidaya madu klanceng ini bisa menambah penghasilan meningkatkan perekonomian serta mensejahterakan warga kususnya masyarakat Desa Wonotopo.”pungkasnya.