Babinsa Pendowoharjo Bersinergi Dampingi Sampling Swab di Masa Pembelajaran Tatap Muka

Sebanyak 2  Madrasah di Yayasan Al Ma’had An nur Krandohan Pendowoharjo Sewon menjadi titik pengambilan sampel swab PCR perdana di masa pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT). Dua Madrasah tersebut terdiri atas Mi Al Ma’had An nur dan MTs Ma’had An nur. Rabu (17/11/21)
Yayasan Al Ma’had An nur ditunjuk pemerintah daerah Bantul menjadi lokasi pelaksanaan sampel acak swab PCR sebagai percontohan bagi sekolah / madrasah lainnya di masa depan.
Kegiatan ini sesuai dengan instruksi pemerintah pusat untuk mengambil sampel PCR acak terhadap 10% sekolah yang sudah melaksanakan PTMT.
Babinsa Pendowoharjo Serda Hendro menjelaskan ada 2 madrasah yang sudah melaksanakan PTMT, artinya ada 2 yang sudah menjadi sampel swab PCR di bulan Nopember 2021 di yayasan Al Ma’had An nur tersebut. Setiap madrasah diambil sampel swab terhadap 35 siswa dan 3 orang guru oleh petugas Puskesmas Sewon 1dan Dinkes Bantul serta BNPB.
Kegiatan ini akan terus dilakukan secara bergiliran ke setiap sekolah sampai akhir Nopember dan selanjutnya akan dilakukan setiap bulan,” tambahnya.
Kepala madrasah mengatakan dirinya menyambut baik pemeriksaan ini sebab hasil pemeriksaan akan dijadikan bahan pertimbangan pelaksanaan PTMT di yayasan Al Ma’had An nur.
Saat ini hanya 25% siswa yang boleh masuk ke madrasah melakukan pembelajaran tatap muka, tapi setelah ada pemeriksaan ini semoga ke depannya bisa full PTMT ,katanya.
Kepala madrasah menyebutkan tidak ada kriteria khusus dalam pemilihan sampel swab PCR ini. Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi kepada orang tua siswa terkait adanya pemeriksaan acak PCR dan telah mendapatkan persetujuan dari orang tua siswa.
Kepala Puskesmas Sewon 1 menyebutkan pemeriksaan acak swab PCR dilakukan supaya penanganan terhadap penyebaran Covid-19 di kelompok anak sekolah bisa segera tertangani. Sampel swab yang telah dikumpulkan akan dianalisis di Laboratorium Provinsi untuk selanjutnya diproses selama 1×24 jam.
Kalau ada yang positif maka kami akan melakukan 3T (tracing, tracking, dan testing) serta berkoordinasi dengan pihak madrasah terkait, jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *