Dandim Temanggung Hadiri Pengajian Grebeg Suro Malowopati: Muharram Jadi Momentum Memperkuat Iman dan Persatuan

TEMANGGUNG — Komandan Kodim 0706/Temanggung, Letkol Inf Hermawan Adi Nugroho, M.Han., menghadiri acara pengajian akbar dalam rangka Grebeg Suro Malowopati yang digelar di Desa Bojonegoro, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Rabu malam (09/07/2025). Kegiatan religius ini menjadi momen istimewa dalam menyambut bulan Muharram 1447 H, sekaligus mempererat tali silaturahmi antara TNI, masyarakat, dan tokoh agama.

Pengajian diisi oleh penceramah kondang asal Sulawesi Selatan, KH Das’ad Latif, yang membawakan tausiyah bertema keutamaan bulan Muharram serta pentingnya memperkuat akhlak, persatuan, dan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Komjen Pol. Prof. Dr. Rudy Heriyanto Adi Nugroho, S.H., M.H., MBA beserta istri, Sekcam Kedu Edi Prasetyo (mewakili Camat Kedu), Danramil 02 Kedu Kapten Caj Endarko, Kapolsek Kedu AKP Agung Widiyanto, S.H., M.Si., Kades Bojonegoro Bapak Muh Siyono, para kepala desa se-Kecamatan Kedu, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta ribuan jamaah yang memadati lokasi pengajian.

Kegiatan Grebeg Suro Malowopati tidak hanya menjadi ajang spiritual, tetapi juga menjadi wujud pelestarian budaya dan tradisi lokal yang sarat nilai kebersamaan dan religiusitas.

Dalam kesempatan tersebut, Komandan Kodim 0706/Temanggung, Letkol Inf Hermawan Adi Nugroho, M.Han., menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang sarat nilai keagamaan dan sosial ini.

“Pengajian Grebeg Suro seperti ini bukan hanya menjadi sarana memperingati datangnya tahun baru Islam, tetapi juga memperkuat iman, moral, serta jalinan silaturahmi antarwarga. Ini sangat penting untuk membangun ketahanan sosial masyarakat,” ujarnya.

Dandim juga menggarisbawahi peran TNI sebagai bagian dari masyarakat yang siap mendukung kegiatan positif di wilayah.

“Kami dari TNI, khususnya Kodim 0706/Temanggung, selalu siap mendukung setiap kegiatan masyarakat yang bernuansa keagamaan dan kebudayaan. Karena sejatinya, ketahanan bangsa itu tidak hanya dibangun dari sisi fisik atau militer, tapi juga dari ketangguhan moral dan spiritual rakyatnya,” tegasnya.

Ia juga berharap momentum bulan Muharram bisa menjadi awal yang baik untuk terus memperkuat persatuan, meningkatkan toleransi, dan menjaga harmoni di tengah masyarakat yang majemuk.

Kegiatan pengajian Grebeg Suro Malowopati ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara tokoh agama, pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat mampu menghadirkan ruang spiritual yang hangat, damai, dan menginspirasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *