Danrem 072/Pamungkas Dampingi Pangglima TNI Cek Aplikasi Silacak di Puskesmas Berbah Sleman

Sleman. Komandan Korem 072/Pamungkas (Danrem 072/ Pmk) Brigjen TNI Ibnu Bintang Setiawan, S.I.P., M.M. mendampingi Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P., Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, S.E.,M.M dan rombongan menyaksikan demo aplikasi tracer “Silacak” oleh Babinpotdirga bersama personel Puskesmas di Puskesmas Berbah Jl. Sekarsuli Berbah Sribit Sendangtirto Kapanewon Berbah Kabupaten Sleman, Rabu (28/7/2021)

Panglima TNI dan Rombongan tiba di Puskesmas Berbah Kalurahan Sendangtirto Kapanewon Berbah Kabupaten Sleman disambut oleh Marsma TNI Muhammad Yani Amirullah (Danlanud Adisutjipto), Letkol Inf Arief Wicaksana.S.H.,M.,Han (Dandim 0732/Slemam), Wildan Solikin (Panewu Berbah) dan Dr. Harry Pratomo (Kepala Puskesmas Berbah).

Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P. (Panglima TNI) menyampaikan bahwa Ada dua cara dalam menelusuri klaster penyebaran virus Covid 19 yaitu dengan cara digital dan lapangan dengan cara mewawancarai langsung terhadap masyarakat yang terpapar Covid 19, Untuk wawancara langsung terhadap masyarakat harus mencari satu persatu masyarakat yang terpapar Covid 19, kemudian mendata masyarakat lain yang kontak dengan pasien.”terangnya

Standar rasio yang ditentukan oleh WHO untuk tracing / kontak erat adalah 1/30 namun kita belum mampu mendeteksi hal tersebut dan kita harus benar, Didaerah Depok kususnya telah dapat menekan penyebaran Covid 19 dari zona merah menjadi zona, kuning dengan cara tracing kontak secara digital untuk itu saya ingin tau cara kerja tersebut sehingga akan saya sampaikan ke wilayah lain sehingga penyebaran virus Covid 19 dapat ditekan bahkan dihilangkan dan dapat memenuhi standar rasio yang ditentukan oleh WHO.”jelas Panglima TNI

Apa yang dilakukan Para Tracer baik Babinsa Babinkamtibmas Puskesmas itu belum termonitor atau masuk datanya ke Pemerintah Pusat sehingga Indonesia itu masih 1/1 padahal pelaksanaan dilapangan kita sudah 1/30 karena tidak ada yang memasukkan kinerja rekan-rekan tracer, untuk itu setelah aplikasi ini nanti tergelar dan para tracer sudah bisa menggunakan diharapkan Indonesia datanya oleh WHO sudah terbaca 1/30.”harapnya

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Letjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M. (Kepala BNPB), Mayor Jenderal TNI Madsuni, S.E (Aster Panglima TNI), Mayjen TNI Rudianto (Pangdam IV/Diponegoro), Kolonel Kes Dr Mukti Arya Berlian, Dodi Ruswandi (Plt Deputi 3), Prasinta Dewi (Deputi 5), Heri Trianto (Kabid Komlit Satgas), Alexander Ginting (Kabid Penkes), Gunawan Pakki (Tenaga Ahli Ka BNPB), Atmound Fire (Tenaga Ahli Ka BNPB), Abdul Muhari (Kapusdatinkom), dr. Riswandi (Kasubdit Distribusi) dan Kolonel Teguh (Korspri Ka BNPB). (Penrem 072/Pmk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *