Forkompinda Purworejo Gelar Penanaman Serentak Padi Gogo Bersama Menhut Dan Mentan Secara Virtual

Purworejo – Forkopimda Kabupaten Purworejo menggelar penanaman serentak padi gogo bersama Menteri Pertanian dan Menteri Kehutanan RI secara virtual pada Selasa (5/2/2025). Kegiatan ini berlangsung di Dusun Bedono, Desa Karangduwur, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo, dan merupakan bagian dari program nasional untuk mendukung swasembada pangan.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Supriyanto, SP., MP., Bupati Purworejo yang diwakili Kadin DKPP Hadi Sadsila, S.P., M.M., serta perwakilan Forkopimda lainnya, termasuk Kasdim Mayor Inf. Rokhyani, Kapolres Purworejo AKBP Edy Bagus Sumantri, S.I.K., dan Kepala Kejaksaan Negeri Purworejo Hasnadriah, S.H., M.H.

Dalam sambutannya secara virtual, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menegaskan bahwa kementeriannya memiliki nomenklatur terkait hutan cadangan pangan, energi, dan air. Ia menyatakan kesiapan Kementerian Kehutanan untuk mendukung Kementerian Pertanian dalam mencapai target swasembada pangan.

“Nomenklatur ini sudah ada sejak lama, namun belum diperkuat dan direvitalisasi. Hutan cadangan pangan berfungsi sebagai pendukung bagi sektor pertanian. Kami siap membantu Kementerian Pertanian dalam mencapai swasembada pangan,” ujar Raja Juli Antoni.

Ia juga mengungkapkan bahwa terdapat 1,1 juta hektare lahan yang berpotensi ditanami padi gogo dengan sistem agroforestri atau tumpangsari.

“Ketika saya diberi mandat oleh Presiden untuk memaksimalkan fungsi hutan, kami menemukan 1,1 juta hektare lahan yang cocok untuk ditanami padi gogo dengan sistem agroforestri,” katanya.

Lebih lanjut, Raja Antoni menegaskan bahwa program ini bukan merupakan upaya pembukaan hutan baru, melainkan justru bertujuan untuk merevitalisasi dan mereboisasi lahan yang telah terdegradasi akibat kebakaran hutan atau illegal logging.

Sementara itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyambut baik program ini dan optimistis bahwa dengan dukungan Kementerian Kehutanan, target swasembada pangan dapat lebih cepat tercapai.

“Ini adalah langkah luar biasa dari Menteri Kehutanan yang mencanangkan penanaman pangan dalam sistem agroforestri dan tumpangsari. Dengan kolaborasi ini, kita bisa memanfaatkan lahan seluas 1 juta hektare untuk menanam padi dan tanaman kehutanan secara bersamaan,” ujar Amran Sulaiman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *