Hadapi New Normal Markas korem 072/Pamungkas Diasapi
Dalam rangka memutus penyebaran virus Covid-19 yang sampai saat ini belum selesai, Korem 072/Pamungkas melaksanakan penyemprotan disinfektan dan pengasapan diruangan-ruangan kerja. Dalam pelaksanaan kegiatan penyemprotan dalam kegiatan pengasapan ini Korem bekerjasama dengan PT.Insan Lestari Andalan.
Pengasapan massal dilaksanakan di seluruh ruangan Markas Komando Resor Militer (Makorem) 072/Pamungkas Yogyakarta pagi tadi. Pengasapan dengan menggunakan mesin serta teknologi khusus pembasmi virus, bakteri dan kuman ini dilakukan sebagai bagian dari pencegahan penyebaran Covid-19.
“Seluruh ruangan kami semprot, intinya ruangan dan tempat atau titik yang banyak digunakan dan memiliki aktivitas yang tinggi ” tutur Komandan Detasemen Markas (Dandenma) Korem 072/Pamungkas Mayor Arh Asil Harjanta di sela-sela penyemprotan, Sabtu (18/7).
Sebanyak 15 personel TNI diterjunkan pada kegiatan penyemprotan dengan menggandeng PT Insan Lestari Andalan selaku pihak penyedia peralatan dan cairan asap untuk penyemprotan. Ruangan-ruangan utama mulai dari ruang kerja Danrem Brigjen TNI Ibnu Bintang Setiawan hingga ruangan Kasi-Kasi tak luput dari pengasapan. Mayor Arh Asil menyebutkan sebenarnya secara periodik setiap Senin dan Kamis kami melaksanakan penyemprotan di kawasan Makorem Pamungkas. Demikian juga secara mandiri dilakukan Kodim dan Koramil jajaran Korem Pamungkas.
” Tapi kalau pengasapan kami belum, karena terkendala dana dan cairan disinfektan. Tapi kalau untuk penyemprotan kami buat sendiri dari cairan pembersih lantai yang dicampur air, tapi ini sudah memenuhi standar minimal yang ditetapkan Dinas Kesehatan,” papar perwira yang pernah menjadi Kepala Penerangan (Kapenrem) 072/Pamungkas beberapa waktu lalu tersebut.
Sementara itu, Faisal Iman Utama, selaku Direktur PT Insan Lestari Andalan menambahkan teknologi pengasapan yang dilakukan pihaknya disebut nano fogger. Teknologi ini mengubah asap konvensional ke asap berukuran nano sehingga mampu menembus ke seluruh ruangan. Dia mengklaim teknologi ini mampu membunuh kuman 100 persen dengan tingkat keamanan bagi manusia mencapai 90,99 persen.
“Ruangan sebelum disemprot itu diuji kesehatan udaranya dahulu utk menghitung kadar koloni bakterinya, ditunggu 30 menit lalu disemprot, lalu ditunggu 30 menit dan dicek lagi,” tandas Faisal.