Jelang Lebaran, Koramil Kajoran Himbau Kades Tingkatkan PPKM Mikro

Tidak ada yang menyangka akan terjadinya wabah Covid-19 yang saat ini telah menyebar di beberapa negara, salah satunya adalah Indonesia. Pandemi Covid-19 telah mendorong terjadinya perubahan struktural yang sangat cepat antara lain pendidikan, dunia kerja. Selain itu adanya wabah Covid-19 juga berdampak diberbagai sektor antara lain perdagangan, industri, pariwisata serta pertanian semuanya terdampak akibat wabah virus covid-19.

Upaya pencegahan penyebaran Covid-19 tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah atau sebagian pihak saja, tapi menjadi tanggungjawab seluruh elemen masyarakat baik itu TNI, Polri, Pemerintah Kabupaten sampai dengan tingkat desa.

Seperti sambutan Danramil 21/Kajoran yang disampaikan melalui Babinsa Kwaderan saat menyampaikan materi tentang peran Babinsa diera pandemi Covid-19 kepada Kepala Desa dan Ketua RT/RW di wilayah Desa Kwaderan dalam acara Rakor dan Sosialisasi Satgas PPKM-Mikro Desa Kwaderan Dalam Rangka Persiapan 1 Syawal 1442 H di Balai Desa Kwaderan, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang. Selasa (11/05/2021).

Serda Sutiono selaku Babinsa Kwaderan mengatakan bahwa kita semua bergerak atas nama Gugus Tugas untuk bersama-sama melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 khususnya di wilayah Kecamatan Kajoran.

Babinsa juga menyampaikan selalu berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk melakukan berbagai upaya pencegahan Covid-19, diantaranya melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan, membagikan masker kepada masyarakat, melakukan pendampingan pemberian bantuan serta sosialisasi tentang anjuran pemerintah untuk menerapkan protokoler kesehatan.

Menghadapi lebaran 1 Syawal 1442 H Serda Sutiono juga menghimbau kepada desa dan Ketua RT/RW yang hadir untuk memaksimalkan lagi PPKM-Mikro tingkat desa. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 yang disebabkan oleh para pemudik yang kebanyakan berasal dari luar daerah.

“Dengan keterbatasan waktu yang ada, kami meminta kepada Kepala Desa untuk memaksimalkan unsur yang ada seperti tokoh agama, tokoh masyarakat serta ormas yang ada untuk bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19,” tutupnya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *