Menghormati Ulama Besar, Dandim Temanggung Hadiri Tabligh Akbar dan Maulid dalam Rangka Haul K.H. Maimoen Zubair
TEMANGGUNG – Suasana khidmat dan penuh kehangatan iman menyelimuti Masjid KH Maimoen Zubair, Jalan Genie Tentara Mudal, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung, pada Jumat malam (30/5/2025). Ribuan jamaah tumpah ruah menghadiri Tabligh Akbar dan Maulid dalam rangka memperingati Haul KH Maimoen Zubair, seorang ulama kharismatik yang telah menjadi panutan lintas generasi.
Komandan Kodim 0706/Temanggung, Letkol Inf Hermawan Adi Nugroho, M.Han., turut hadir dalam majelis mulia ini bersama istri, Ny. Antini Hermawan, yang juga menjabat sebagai Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXVI Dim 0706 Temanggung. Kehadiran mereka menjadi simbol sinergi antara TNI dan ulama dalam menjaga nilai-nilai spiritual dan kebangsaan.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional dan daerah, termasuk Wakil Gubernur Jawa Tengah KH. Taj Yasin Maemoen Zubair dan KH. Ahmad Wafi Maemoen Zubair, serta jajaran Forkompinda Temanggung. Turut hadir pula para kiai sepuh dari berbagai wilayah, jajaran Kemenag, BAZNAS, Forkopimcam, alumni dan santri Pondok Pesantren Al Anwar Sarang Rembang, serta para tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Temanggung, drg. Nadia Muna, menyampaikan bahwa haul bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momen penting untuk meneladani akhlak dan perjuangan seorang ulama besar.
“KH Maimoen Zubair adalah tokoh yang keteladanannya tidak lekang oleh zaman. Dengan kelembutan dan keluasan ilmunya, beliau menebar kesejukan dan merajut persatuan dalam bingkai keberagaman. Haul ini adalah ajakan untuk melanjutkan perjuangan beliau dengan menebar kasih sayang dan menjaga persatuan,” ujar Wakil Bupati.
Sementara itu, Letkol Inf Hermawan Adi Nugroho menegaskan bahwa TNI sangat menghormati peran ulama dalam membangun bangsa, dan haul semacam ini menjadi bukti nyata bahwa kekuatan spiritual dan kebangsaan harus berjalan beriringan.
“KH. Maimoen Zubair bukan hanya tokoh Islam, tetapi juga tokoh bangsa. TNI merasa terhormat bisa hadir mendoakan beliau. Kekuatan sejati bangsa ini tidak hanya dari senjata, tapi dari keikhlasan ulama, dari doa-doa yang dipanjatkan untuk negeri, dan dari teladan cinta tanah air,” ungkapnya.
Acara haul yang dikemas dalam suasana religius ini tidak hanya menjadi ajang mengenang, tetapi juga mengukuhkan kembali nilai-nilai keislaman dan kebangsaan yang diwariskan KH Maimoen Zubair. Ribuan jamaah yang hadir tampak larut dalam doa dan zikir, membuktikan bahwa perjuangan sang ulama tetap hidup di hati umat.
Dengan semangat haul ini, masyarakat Temanggung diingatkan kembali akan pentingnya menjaga warisan kebajikan dan persatuan, serta meneguhkan kembali komitmen untuk merawat Indonesia sebagai negeri yang damai dan diberkahi.