Penguatan Nilai – Nilai Kesetiakawanan Sosial Melalui Restorasi Sosial Berbasis Budaya Jawa

Yogyakarta – Pemerintah Daerah DIY melalui Dinas Sosial menggelar acara sarasehan budaya sebagai upaya penguatan nilai-nilai kesetiakawanan sosial, dengan mengambil tema Restorasi Sosial Berbasis Budaya Jawa Mewujudkan Kesejahteraan Sosial, di Aula Kelurahan Pakuncen, Kemantren Wirobrajan Kota Yogyakarta, Jumat (21/10/2022).

Sebagai narasumber, Anggota DPRD komisi D bidang pemberdayaan rakyat propinsi DIY Bpk. Sukron Arif mutaqqin, Kabid Pemberdayaan Sosial Dinsos Provinsi DIY Bapak Junaidi, Bapak Arif bintoro Johan wakil dekan 3 UST, serta dihadiri Mantri Pamong Praja Kemantren Wirobrajan, Danramil 10/Wirobrajan diwakilkan Babinsa, Kapolsek Wirobrajan diwakilkan, Lurah Kelurahan Pakuncen, Babinsa Kelurahan Pakuncen, Bhabinkamtibmas Kelurahan Pakuncen, Ketua LPMK Kelurahan Pakuncen dan tokoh masyarakat Kelurahan Pakuncen.

Bapak Arif bintoro Johan Wakil Dekan 3 UST selaku narasumber mengatakan, budaya Jawa sangat kental dengan nuansa Islam. Hal itu bisa terlihat dari penggunaan simbolnya dan semua bisa ditelusuri dari masa Mataram Islam.

“Nilai-nilai baik itu sepertinya sekarang tergerus oleh modernitas. Padahal, jika orang Jawa kehilangan akarnya akan menjadi sosok yang tidak punya pondasi yang kokoh dalam menghadapi zaman, untuk itu perlunya kita Restorasi Sosial Berbasis Budaya Jawa,” jelasnya.

Sukron Arif mutaqqin Anggota DPRD Komisi D Bidang Pemberdayaan Rakyat Propinsi DIY juga mengatakan, Restorasi Sosial memiliki semangat untuk memperbaiki kondisi sebuah bangsa yang mengalami degradasi. Baik itu degradasi sosial, moral, dan kultural.

“Itulah perlunya kita menggali kembali nilai-nilai tersebut atau dikenal dengan istilah Restorasi Sosial. Dengan demikian kita akan mendapatkan pijakan untuk melakukan perbaikan,” terangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *