TMMD Sengkuyung Tahap lV Tahun 2025 Kodim Jogja Resmi Dibuka
Yogyakarta – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap lV Tahun 2025 Kodim 0734/Kota Yogyakarta resmi dibuka oleh Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan, S.E., M.M., yang berlangsung di Halaman Bapekom PU Wilayah V Yogyakarta Jl.Ngeksigondo No.02, Kelurahan Prenggan, Kemantren Kotagede, Kota Yogyakarta, Rabu (08/10/2025).
TMMD Sengkuyung Tahap lV Tahun 2025 ini mengusung tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah”. TMMD akan berlangsung selama 30 hari dan berlokasi di wilayah Kemantren Kotagede, Kota Yogyakarta.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan, S.E., M.M., dalam sambutanya menyampaikan bahwa kegiatan TMMD telah lama menjadi bagian dari upaya percepatan pembangunan, terutama di wilayah-wilayah yang membutuhkan dorongan ekstra baik dari sisi infrastruktur, sosial, maupun ekonomi. Dengan semangat gotong royong dan pengabdian kepada bangsa, TMMD menjadi salah satu bentuk operasi bakti TNI yang menyasar kebutuhan riil masyarakat.
“Saya berharap, melalui pelaksanaan TMMD ini, akan semakin terbangun rasa memiliki di antara warga. Bahwa program ini bukan milik pemerintah atau TNI saja, tetapi milik bersama. Maka mari kita rawat semangat kolaborasi ini untuk mewujudkan Yogyakarta yang tangguh, inklusif dan Sejahtera,” harap Wawali.
Sasaran Kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap IV TA 2025 meliputi kegiatan fisik dan non fisik. Kegiatan fisik meliputi pengecoran jalan inspeksi sepanjang 45 meter, pembuatan talud sungai sepanjang 22 meter, rehabilitasi balai RW sebanyak 1 unit, dan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 10 unit. Kegiatan non fisik meliputi penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara, penyuluhan tentang penyakit Masyarakat, dan penyuluhan kesehatan masyarakat dan penanganan stunting.
Pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap IV ini memiliki beberapa tujuan utama, antara lain mendukung percepatan pembangunan daerah melalui kegiatan nyata yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, khususnya di wilayah perkotaan dengan keterbatasan akses pembangunan. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memperbaiki infrastruktur dan fasilitas umum yang dapat menunjang aktivitas sosial dan ekonomi warga.
