Kasrem 072/Pamungkas Hadiri Penanaman Jagung dan Penyerahan Bantuan Alsintan di Bantul
Bantul – Kasrem 072/Pamungkas, Kolonel Inf. Dec Jerry Manungkalit, S.I.P., mewakili Danrem 072/Pamungkas, menghadiri kegiatan Penanaman Jagung dan Penyerahan Bantuan Alsintan sebagai bentuk dukungan terhadap program swasembada pangan. Acara ini berlangsung di Bulak Tanah Kas Desa Canden, Dusun Klaras, Kelurahan Canden, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Sabtu (15/2/2025).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Polda DIY serta dihadiri oleh Kapolri, Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., beserta pejabat tinggi Polri dan TNI, Forkopimda DIY dan Kabupaten Bantul.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Joko Waluyo, S.Pt., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa sektor pertanian merupakan salah satu penyumbang terbesar Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Bantul, dengan kontribusi 13% pada tahun 2021. Pada tahun 2024, Kabupaten Bantul mencatat surplus beras sebesar 55.000 ton dan produksi jagung mencapai 34.000 ton.
Untuk tahun 2025, Kabupaten Bantul menargetkan penanaman padi seluas 35.000 hektar dan jagung seluas 5.196 hektar, yang terdiri dari 3.878 hektar lahan sawah dan 1.318 hektar lahan non-sawah. Dengan dukungan pemerintah dan peran aktif para petani, produksi jagung ditargetkan mencapai 45.000 ton.
Sebagai bentuk dukungan terhadap petani, Gubernur DIY menyerahkan bantuan berupa 5 unit traktor, 20 unit alat tanam jagung, serta sumur bor tambahan dari Kapolda DIY guna meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut.
Dalam sesi dialog, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmen Polri dalam mendukung program swasembada pangan nasional. Beliau menyampaikan bahwa pada tahun 2025, pemerintah berencana membuka 1 juta hektar lahan pertanian baru untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional dan mengurangi ketergantungan pada impor.
Polri siap memfasilitasi para petani dalam menghadapi berbagai tantangan di sektor pertanian serta mendorong agar produksi pangan dalam negeri dapat berorientasi ekspor. Kapolri juga menekankan bahwa apabila petani menghadapi kendala dalam pertanian, mereka dapat menghubungi Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk mendapatkan pendampingan dan koordinasi lebih lanjut.
Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan bahwa tanah kas desa dapat dimanfaatkan untuk pertanian dengan syarat adanya koordinasi yang jelas dengan pemerintah desa.
Gubernur DIY juga menyampaikan pentingnya pembangunan lumbung pangan guna menjaga daya tahan hasil panen serta perlunya meningkatkan pemahaman petani tentang ekspor produk pertanian.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah, TNI-Polri, dan petani dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Diharapkan dengan adanya kerja sama yang solid, produksi pangan semakin meningkat, ketahanan pangan tetap terjaga, serta kesejahteraan petani semakin membaik. (Penrem 072/Pmk)